5 Tips Memilih TV Kabel dan Internet Rumah yang Tepat | Herdandi

Seiring berkembangnya kehidupan manusia. Internet bukanlah barang baru lagi bagi kita. Dikutip dari Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII), sekitar 54.7% warga Indonesia sudah mengakses dan mengenal internet. Jumlah ini tentu akan bertambah seiringnya waktu.

Internet pun seakan menjadi hal wajib bagi kita. Rasanya kita tidak bisa hidup tanpa internet. Khususnya para remaja dan milenialls. Kebanyakan mereka mengakses internet dari smartphone mereka, tapi banyak juga yang mengakses internet di rumah dengan Provider Internet atau ISP (Internet Service Provider) pilihan mereka.

Nah di artikel ini, aku akan memberi tips memilih ISP (Internet Service Provider) atau jasa layanan internet dan layanan TV Kabel. Tentunya dengan artikel ini, aku harap kamu tidak salah memilih layanan ISP dan TV Kabel ya!


Ok disimak Baik-Baik….


1. Perhatikan Kebutuhan Kamu


Pertama-tama, perhatikan dulu untuk apa kamu memakai internet.

Jika kamu memakai internet hanya untuk browsing, membalas email, dan aktivitas ringan lainnya, aku rasa dengan kecepatan 8-10 Mbps sudah cukup.

Jika kamu memakai internet untuk streaming, bermain game, dan aktivitas menengah lainnya, perlu kecepatan yang lebih baik lagi. Misalnya 10-20 Mbps.

Nah, jika kamu tergolong orang yang “Extreme”. Dalam artian, menggunakan internet untuk aktivitas yang membutuhkan unduhan atau unggahan data dalam jumlah besar, seperti streaming film atau video HD (atau bahkan 4K), upload dan download file berukuran besar, dan aktivitas “extreme” lainnya. Tentunya membutuhkan kecepatan yang lebih tinggi, menurutku sih 20 Mbps ke atas.

Beberapa ISP sebenarnya sudah menggolongkan beberapa tipe pengguna seperti diatas menjadi paket internet yang berbeda. Jadi kamu bisa lebih mudah dalam memilih paket layanan. Apakah untuk Personal, Bisnis, atau Gaming.

Oh iya, data rekomendasi kecepatan internet tersebut dilansir dari Federal Communication Commision Amerika Serikat ya.

Tapi kalau lebih “spesifik”, bisa pakai kalkulator bandwith berikut ini.

Speed Internet
BroadbandNow

2. Perhatikan Pengguna


Nah selain kebutuhan diri sendiri, perhatikan juga orang lain. Ada berapa orang yang tinggal di rumah kamu? Dan mereka menggunakan internet untuk apa saja?

Jika dianalogikan, internet itu seperti air. Jika kamu menggunakan air untuk mandi saja, air akan mengalir deras.

Tapi jika ibu kamu menggunakan air dalam waktu yang sama, untuk mencuci misalnya. Maka air tidak akan sederas sebelumnya.

Lebih banyak orang yang memakai internet, maka akan semakin lambat juga kecepatannya.

Selain itu juga, perhatikan dalam memilih layanan TV kabel. Pilihlah layanan yang paling sesuai. Jangan tergiur dengan paket yang menawarkan kanal TV yang banyak, tapi perhatikan juga kanal TV apa saja yang sesuai untuk keluarga.

Jangan sampai banyak kanal TV tersedia, padahal keluarga menonton yang itu itu saja, kan jadi mumbazir.

3. Perhatikan Daerah Kamu



Nah, untuk kamu yang tidak tinggal di kota-kota besar di Indonesia. Kamu harus mencari tahu Provider Internet (ISP) mana yang sudah meng-cover daerah kamu.

Untuk sekitar kota kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Palembang, Bandar Lampung, Batam, Padang, Pekanbaru, saya rasa sudah di-cover banyak ISP, jadi lebih leluasa dalam memilih.

Tapi untuk daerah lainnya, mau tidak mau harus memakai ISP yang tersedia :)

4. Perhatikan Budget kamu


Apakah kamu sanggup menyisihkan 300 ribu sampai 700 ribu per bulan untuk berlangganan internet dan TV kabel?

Untuk kamu yang sudah berpenghasilan, aku rasa bisa lah.

Tapi untuk kamu yang belum berpenghasilan atau mungkin sedang mengembangkan bisnis, kamu bisa menghemat dengan memilih paket paling murah di ISP pilihan kamu.

Aku rasa mengenai biaya dan budget, aku kembalikan kepada diri kamu sendiri. Aku hanya bisa merekomendasikan untuk memilih ISP dengan matang dan baik :)

5. Perhatikan Rievew dan Rekomendasi dari Orang Lain


Setelah kamu memilih beberapa Provider Internet (ISP) yang menurutmu cocok. Saring lagi dengan pendapat dari orang lain.

Pilih ISP yang ratingnya bagus. Kamu bisa meminta pendapat dari keluarga kamu, tetangga, teman, atau cari informasi di internet. Walau tidak benar-benar akurat. Tapi setidaknya kamu bisa mendapat “bayangan” dengan layanan apa yang kamu akan dapatkan nanti.

Jangan sampai nanti setelah berlangganan terdapat banyak masalah, dari internet yang tidak stabil atau kecepatan yang tidak sesuai ekspentasi, dan masalah lainnya.

Mengenai layanan TV Kabel, perhatikan juga apakah kanal tv sesuai dengan paket atau tidak, kualitas videonya bagus atau tidak, jangan sampai saat kamu nonton TV malah banyak semutnya.

Nah kali ini aku merekomendasikan Provider Internet (ISP) yang bernama Groovy



Sekilas tentang Groovy, Groovy sama seperti ISP pada umumnya. Menyediakan layanan internet untuk bisnis dan rumahan, dan juga layanan TV Kabel yang mencakup 45 kanal TV.

Groovy sudah men-cover daerah sekitar JaBoDeTaBek dan Bandung. Berdiri sejak 1996, menjadikan Groovy salah satu ISP yang berpengalaman.

Oh iya, ada yang unik dengan paket internet di Groovy ini.
Jadi kamu bisa memilih paket internet unlimited speed atau unlimited data sesuai kebutuhan kamu. Kamu jadi bebas den ber-internet ria!

Nah ada beberapa level paket internet yang bisa kamu pilih. Dari mulai level 1 (Personal) hingga level 4 (Extreme). Jadi bisa lebih mudah menyesuaikan kebutuhan kamu.


Paket internetnya  mencakup, jaringan fiber optic, Static IP Adress, WI-FI Access point, pajak PPN 10%, dan yang paling penting Customer Service yang  siap 24 jam per hari.


Selain itu juga, jika kamu berlangganan paket "Internet + Free TV" maka kamu akan mendapat pake TV Kabel dengan 45 kanal secara gratis. Lumayan kan?

Oke, sekian artikel saya yang berjudul “ 5 Tips Memilih Layanan TV Kabel dan Internet Rumah”. Semoga bermanfaat untuk kamu, dan jangan sampai salah pilih yaaa

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!!!

Berniaga di Masa Revolusi Industri 4.0 | Herdandi

Hallo!

Di artikel kali ini aku akan membahas tentang “Berniaga di Masa Revolusi Industri 4.0”. Nah, bagaimana? Penasaran? Oke langsung saja, disimak baik-baik ya!

Apa itu Revolusi Industri 4.0?




Mungkin kamu masih asing dengan Revolusi Industri 4.0 itu. Di sekolah, kalian belajar bahwa revolusi industri itu penemuan mesin uap yang merubah industri dunia secara besar-besaran. Nggak salah sih, tapi itu Revolusi Industri 1.0

Lah, kalo gitu revolusi 2, 3, 4 nya mana?

Oke, aku akan jelasin sedikit.



Singkatnya, revolusi industri 4.0 itu perubahan industri secara besar-besaran yang disebabkan oleh globalisasi dan internet. Jika revolusi Industri 1 itu terkait dengan mesin uap, revolusi industri 2 itu listrik, dan revolusi industri 3 itu mesin komputer, maka revolusi industri 4 itu terkait dengan internet.

Contohnya saja, saat kamu baca artikel di blog ini. Kamu sedang memasuki masa revolusi industri 4.0

Kamu memasuki jaring raksasa yang disebut "Internet"

Oke sudah jelas? Kalau belum jelas cari aja ya sendiri, kalau ditulis di artikel ini bakal tambah panjang dan keluar topik, hehehe.

Sekarang kita kembali ke topik.
Back to Content

Apa Pengaruh Revolusi Industri 4.0 dengan Perdagangan atau Perniagaan?


Sejak ribuan tahun yang lalu. Manusia sudah mengenal konsep “berniaga” bahkan sebelum ditemukannya uang. Hal ini dikenal dengan istilah “barter” atau tukar menukar.

Manusia sadar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia tidak bisa sendiri. Ia menukar barangnya dengan barang yang ia perlukan. Terjadilah proses “berniaga” ini.

Seiring berkembanganya peradaban manusia. Ditemukanlah konsep “uang” yang menjadi jembatan proses berniaga ini. Manusia jadi lebih pasti dalam menentukan nilai suatu barang, dan memudahkan dalam proses berniaga.

Proses berniaga sesimpel itu.
Kita jual barang – Ada pembeli – pembeli bayar – kita beri barangnya – selesai.



Konsep berniaga tidak berubah sejak dulu. Tapi caranya bisa berubah. Revolusi Industri 4.0 ini salah satu yang merubah cara berniaga itu.

Dulu saat kita mau jual barang, kita harus ke pasar dan membuka lapak. Kita harus menempuh jarak dari rumah ke pasar, mungkin beberapa meter atau sampai berkilo-kilo meter. Kita harus menunggu dengan sabar pembeli, dan kalau perlu kita berteriak-berteriak mencari pembeli.

Tapi berkat pengaruh revolusi industri 4.0 ini cara berniaga bisa berubah.
Kita tidak perlu berjalan jauh-jauh ke pasar. Kita tinggal buka komputer atau hp, foto barang, lalu jual ke olshop.

Memang tidak semua barang bisa dijual di olshop. Tapi barang-barang kebutuhan manusia banyak dijual di olshop.

Nah “Internet” lah yang memainkan peran disini. Semua berada dalam jaring raksasa, yang memungkinkan manusia di berbagai dunia bisa berhubungan.

Tentunya dengan peran internet dan olshop ini, perniagaan bisa lebih eifisien. Kita bisa lebih fokus dalam produksi, tidak perlu ribet mikir lapak paling strategis di pasar, atau biaya sewa lapak/kios hehehehe

Selain itu juga, jangkauan perniagaan jadi lebih luas. Tidak hanya sebatas nasional saja, tapi internasional.

Jadi kamu bisa beli barang dari luar negeri tanpa harus pergi kesana, atau kamu bisa berjualan barang kamu ke luar negeri.

Nah berikut ini perbandingan antara berdagang online dan berdagang secara offline



Jika dipikir-pikir, berjualan secara online memang menguntungkan. Tidak perlu sewa kios/lapak (walaupun di olsop tertentu dikenai biaya, tapi tidak semahal menyewa kios kok), tidak harus repot-repot pergi ke luar rumah.

Mungkin salah satu keterbatasan olshop itu di volume barang. Soalnya jasa kurir yang kita pakai untuk mengim barang tidak semuanya sanggup mengirim barang yang besar. Mungkin kalau lemari atau kasur bisa pakai mobil box.

Tapi kalau material bangunan? Masa kirim pasir pakai pos, wkwkwk

Tips Berniaga di Masa Revolusi Industri 4.0


Semua orang bisa berjualan dengan mudah. Tidak terbatas ruang dan waktu. Tapi disini lah masalahnya. Jika semua orang berjualan, lalu siapa yang mendapat pelanggan?

Nah aku akan kasih tips untuk berniaga di revolusi industri 4.0 ini.

1. Kreatif dan Inovatif


Ini sangat penting. Dimana harus bisa membuat sesuatu yang baru. Memang mungkin sulit menciptakan sesuatu yang baru itu, tapi kamu bisa memvariasi atau merubah hal lama menjadi sedikit unik.

Contohnya saja, jika kamu berjualan tas di online shop. Disana ada ratusan atau ribuan tas yang berkonsep sama. Cobalah untuk bervariasi sedikit, misalnya membuat tas dengan kulit sapi, atau daur ulang dari eceng gondok. Nah keunikan dan "keanehan" inilah yang menjadi daya tarik dan ciri khas kamu.

Banyak orang diluar sana yang gagal karena tidak kreatif. Mereka membuat dan menjual barang yang sama. Sehingga mereka bersaing dengan harga bukan dengan kualitas atau nilai dari barang itu sendiri.

Ada quotes menarik dari  Larry Ellison, Co-Founder Oracle




“When you innovate, you have got to be prepared for people telling you that you are nuts”

Saat kamu berinovasi, kamu harus siap dikatain gila, nekat, aneh, gak masuk akal.

Apa yang orang-orang katakan sebelum ditemukannya TV? Telepon? Internet? Mereka menganggap itu hanya bualan semata. Jadi jangan mudah menyerah, karena wajar jika orang menganggapmu gila, karena mereka belum “tahu” dengan karyamu.

2. Konsisten dan Pantang Menyerah


Nah kalau poin yang satu ini bersifat universal deh. Segala aspek kehidupan berdasarkan pada poin ini.

Contohnya saja saat kamu belajar, kamu tidak akan mendapat nilai bagus jika kamu tidak konsinsten dan mudah menyerah.

Ada notif dari doi, langsung nempel sama HP berjam-jam, buku dan tugas jadi ditelantarkan.
Baru beberapa menit sudah jenuh, sudah menyerah akhirnya refereshing main game sampai keblablasan.

Duh, kapan suksesnya?

Untuk itu kamu harus konsisten, “niatkan untuk belajar” jangan mudah tergoda oleh notif merdu dari Whattsapp.

Begitu juga dengan berniaga. Kamu harus konsisten dan pantang menyerah. Jangan sampai 1 minggu tidak ada pelanggan, akun online shop kamu terlantar. Begitu ada yang beli jadi tidak dilayani.

Oh, iya sedikit tips. Kalau bisa, buatlah toko online yang spesifik ya. Dalam artian toko yang menjual barang-barang yang sama kategorinya. Misalnya HP dan aksesoris.

Loh!? Bukannya lebih banyak barang yang kita jual bakal makin untung?

Bisa dikatakan seperti itu, tapi masalahnya kamu membuat pembeli bingung.

Misalnya pembeli membeli HP, nah dia butuh powerbank dan softcase, sementara toko kamu tidak menjual itu, jualnya malah spidol, pensil, dan ATK lainnya. Nah, si pembeli kemungkinan besar untuk pindah cari toko yang menjual HP yang sama beserta Powerbank dan Softcase, biar lebih hemat ongkir.

Selain itu juga, kamu jadi bingung stok barangnya. Walaupun zaman sekarang ada sistem dropship, tapi pasti kamu bakal kebingungan dan repot sendiri.

Jadi tetap konsisten dengan produk kamu ya!

3. Jangkau Pasar yang Luas


Kamu harus bisa memanfaatkan fenomena Revolusi Indutri 4.0 ini sebaik-baiknya. Dengan Internet, tidak adalagi batasan ruang dan waktu. Kamu bebas berjualan di dunia ini. Kamu juga harus pandai mempromosikan produkmu di internet. Istilah kerennya sih Internet Marketing atau Digital Marketing

Nah berikut, cara-cara mempromosikan produk di internet yang efektif :

1. Melalu Media Sosial


Nah, sepertinya ini cara yang paling mudah. Soalnya, kamu sudah tidak asing lagi dengan media sosial. Mulai dari Facebook, Instagram, Whattsapp, Line, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa tuh, promosiin kecil kecilan dengan post atau intastory produkmu di instagram. Atau promosiin di grup teman-teman kamu di WA atau Line. Percaya deh, kebanyakan pelanggan pertama kita berasal dari orang dekat kita.

2. Online Shop


Ini hal wajib saat kamu mau berjualan online. Pertama-tama kamu harus punya akun pedagang dulu di online shop. Rata-rata sih gratis. Setelah itu posting produk kamu.

Nah di olshop tertentu ada fitur profesional untuk pedagang. Jadi kamu bisa lebih banyak posting produk kamu, lalu produk kamu akan muncul di list pertama perncariran, dan kamu bisa mendapat badge atau medali yang menandakan kamu penjual yang professional. Nah tentunya pembeli bisa lebih percaya dan lebih yakin belanja di toko online kamu.

Tapi kamu harus punya badget lebih ya untuk fitur professional itu. Harganya sih berbeda-beda setiap online store.

3. Membuat Website sendiri.


Nah ini cara yang paling “mantap” dalam membangun bisnis online. Kamu bisa membuat website untuk menampilkan produk-produk kamu dan profil toko online kamu, atau kamu bahkan bisa membuat “Onine Shop” sendiri. Jika kamu mahir dalam membuat website, kamu bisa mencobanya. Tapi jika kamu tidak bisa, kamu bisa menyuruh orang untuk mengelolanya.

Dalam membuat website, terdapat 2 istilah yang sangat kental dan tidak bisa dipisahkan, yakni hosting dan domain. Kalau kamu masih bingung baca penjelasannya disini ya.

Apa itu hosting dan domain?

Singkatnya hosting itu tempat penyimpanan website kamu di internet, dan domain itu alamat website kamu di internet.

Nah salah satu penyedia hosting dan domain terbaik di indonesia adalah Niagahoster.

 Saya merekomendasikan Niagahoster karena biayanya sangat murah. Mulai dari 8000 rupiah saja sebulan! Wow! Walau murah Niagahoster tidak murahan ya. Servernya 99.99% uptime, garanasi 30 hari uang kembali, mendukung wordpress, termasuk fasilitas Cpanel, dan Customer Service  24/7.

Selain hosting dan domain, Niagahoster juga melayani pembuatan website, sertifikasi SLL, dan Cloud VPS.



Berikut layanan Niagahoster:

- Hosting Terbaik
- Domain Murah
- Cloud VPS Hosting

Oh iya, domain .com yang dipakai di blog Herdandi.com ini  saya pakai layanan Niagahoster. Menurut pendapat pribadi sih, layanan Niagahoster ini mantap sekali. Di Niagahoster ini terdapat banyak menu pembayaran, diantaranya Transfer Bank, Paypal, Ovo, Go Pay, Pos Indonesia, Minimarket dan lainnya. Berhubung aku tidak punya rekening bank, jadi aku terbantu sekali dengan banyak pilihan metode pembayaran itu.



Setelah bayar di Minimarket, beberapa menit kemudian saya mendapat email domain saya sudah aktif. Tidak perlu 1 jam, aku sudah berhasil mengkonfigurasi domainnya. Mudah dan simpel.

Tentunya dengan website yang dibangun dari Niagahoster akan tetap online dan membuat bisnis online kamu menjadi cepat berkembang.

Oke, sekian artikel mengenai “Berniaga di Masa Revolusi Industri 4.0” ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!!!

Mengenai Saya

Foto saya
Aku adalah seorang pelajar yang sedang belajar Desai Grafis, Pemrograman, Animasi, dan lainnya. Sering berkhayal sembari mengelus-elus kucing.